Apa itu Cloud Hosting dan Keunggulan Cloud Hosting untuk Website

Hosting merupakan sebuah layanan untuk menyimpan semua data-data pada sebuah website. Jika dapat dianalogikan, hosting sama saja dengan ‘rumah’ bagi sebuah website. Data yang dapat disimpan bermacam-macam, mulai dari file berupa dokumen, foto, program, email, script, aplikasi, hingga database. Bagi sebuah bisnis yang didukung dengan website sebagai salah satu strategi marketing/penjualannya, maka hosting ini sangat penting untuk diperhatikan.

Ada banyak aspek yang perlu diperhatikan ketika melakukan hosting website, misalnya memilih provider layanan hosting yang terpercaya, memilih layanan hosting tradisional atau cloud hosting, load balancing pada saat traffic website sedang tinggi sehingga tidak terjadi down, memperhatikan keamanan layanan hosting, dan masih banyak yang lainnya. Layanan hosting modern / cloud hosting terintegrasi dengan internet, dan tentunya lebih mudah baik dalam akses maupun pengelolaannya. 

Perbedaan Hosting Tradisional & Cloud Hosting 

Cloud hosting adalah layanan hosting yang terintegrasi dengan cloud dan internet. Jika melihat definisi awal hosting yang bisa berarti rumah, maka layanan hosting ini juga besarnya kapasitas penyimpanan dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Layanan hosting berarti layanan sewa penyimpanan data dan file dalam membuat website melalui media penyimpanan yang terhubung dengan server maupun cloud storage dan internet. 

Ada dua jenis hosting, yaitu web hosting secara tradisional, dan cloud hosting. Dua layanan hosting ini memang sama dalam hal layanannya, namun berbeda dalam hal proses penyimpanan, sistem, dan lokasi penyimpanannya. Dimana web hosting secara tradisional adalah layanan hosting yang menyimpan file dan data-data website pada suatu server yang terletak pada sebuah hardware. 

Cloud hosting merupakan layanan hosting, dimana penyimpanan data-data dan file dalam website disimpan dalam sebuah server virtual / cloud melalui jaringan internet. Jadi tidak membutuhkan tempat penyimpanan fisik / hardware seperti hosting tradisional. 

Dalam hal budget/biaya untuk sewa layanan hosting ini tentunya juga disesuaikan dengan kapasitas pemakaian. Semakin besar kapasitas yang dibutuhkan, maka biaya yang harus dikeluarkan juga lebih besar. Dalam hosting ini memang ada berbagai layanan yang dapat dipilih, semua dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.

Dari sisi performa, hosting secara tradisional juga lebih lama jika dibandingkan dengan cloud hosting. Hal ini dikarenakan ketersediaan ruang penyimpanan serta bandwidth yang akan semakin terbatas. Dan hal ini akan menyebabkan loading website lebih lama ini berlaku terutama dengan jenis website yang membutuhkan komputasi atau memory yang tinggi dengan traffic yang banyak. Berbeda dengan cloud hosting, apabila terjadi loading yang lama pada website, maka sistem secara otomatis akan memindahkan atau ‘membagi beban’ dengan bantuan load balancer, ke server cloud lain, sehingga performa website tetap accessible dan tidak down pada saat traffic tinggi. 

Hosting tradisional membuat Anda kehilangan kendali penuh terhadap server yang digunakan, karena harus berbagi dengan user lain yang menggunakan server yang sama. Akibatnya, ketika website lain sedang mengalami traffic yang tinggi, website Anda juga dapat beresiko menjadi lambat dan sulit diakses. Sedangkan ketika website menggunakan cloud hosting, jika telah menyewa cloud storage tertentu untuk website Anda, maka itu artinya Anda memiliki kendali penuh terhadap server cloud yang Anda gunakan. Ketika traffic website Anda sedang tinggi dengan bandwidth yang terbatas, sistem juga akan secara otomatis segera memindahkannya ke server yang lebih low traffic.

Keunggulan Cloud Hosting :

Jika dilihat dari efisiensi serta segi biaya, maka cloud hosting merupakan pilihan yang paling tepat. Cloud hosting lebih mudah dalam pengoperasiannya, dapat didukung dengan tim profesional di bidangnya, sehingga resiko website down semakin kecil. Selain itu, cloud hosting memiliki beberapa manfaat lain yang lebih menguntungkan para penggunanya, seperti misalnya :

  • Mudah dalam manajemen server
    Dengan adanya koneksi website langsung ke internet, maka akan semakin memudahkan proses monitoring dan manajemen server. Status global server juga dapat dilihat dan dipantau secara real-time melalui dashboard. Selain itu, proses upgrade, instalasi software, hingga managed server akan lebih mudah dilakukan karena telah tersedia automatic tools yang bisa langsung digunakan user.
  • Fleksibilitas
    Cloud hosting memungkinkan proses yang cepat, tanpa harus menyiapkan infrastruktur hardware seperti komputer, server, dan hardware penyimpanan. Cloud hosting merupakan cloud self-service, sehingga kapasitas yang dibutuhkan disesuaikan dengan kebutuhan dan ready-to-use. 
  • Ketersediaan data tinggi
    Teknologi cloud identik dengan ciri high availability, sehingga jaminan data yang dapat terus diakses selama 24/7 merupakan hal yang pasti. Apalagi data center sesuai standarnya telah didesain sedemikian rupa supaya tidak terjadi down. Faktor pendukung yang mempengaruhi performa data center seperti ketersediaan dan kestabilan pasokan listrik, fasilitas pendingin ruangan, serta jaminan keamanan selama 24/7. 
  • Mudah diakses
    Salah satu kelebihan utama cloud hosting adalah akses data yang mudah. Akses data bisa dilakukan kapan saja, dimana saja, serta melalui gadget apa saja yang Anda gunakan. Jadi tidak perlu harus melalui komputer yang sama jika ingin melakukan konfigurasi website. Jika ingin mengakses dashboard, usahakan memiliki akses internet yang stabil dan aman. 
  • Mudah dalam pengelolaan
    Tidak perlu memikirkan maintenance infrastruktur fisik, karena itu akan menjadi tanggung jawab provider penyedia layanan hosting yang Anda gunakan. Sebagai end user, Anda hanya tinggal menggunakan platform dan layanan yang disediakan. Dan dukungan layanan pengelolaan ini dilakukan oleh tim IT yang ahli selama 24/7.
  • Efisiensi biaya
    Jika dibandingkan dengan hosting secara tradisional, cloud hosting lebih unggul karena lebih affordable. Cloud hosting akan memangkas biaya pengadaan hardware/storage fisik, komputer, dan infrastruktur lainnya. Selain itu, biaya maintenance dan operasional fisik lainnya juga dapat dihindari.

Jenis-Jenis Cloud Hosting :

Ada beberapa jenis cloud hosting yang biasa digunakan oleh user, diantaranya adalah :

  • Shared hosting. Shared hosting sangat cocok digunakan oleh pemula yang baru memiliki website, misal untuk blog pribadi. Ciri khas hosting ini adalah shared, atau berbagi hosting, jadi server akan dibagi kapasitasnya dan digunakan untuk beberapa user sekaligus. Maka dari itu, hosting ini lebih terjangkau harganya, atau bahkan beberapa ada yang gratis dengan limit space & fitur tertentu. 
  • Virtual Private Server (VPS). Sekilas memang mirip dengan shared hosting. Namun yang menjadi pembedanya adalah pembagian sumber daya yang tersedia. Jika shared hosting adalah sumber daya yang digunakan secara bersama-sama, maka VPS memberikan privilege kepada penggunanya untuk menggunakan sumber daya khusus untuk user tersebut, serta tidak terpengaruh oleh user yang lain. 
  • Dedicated hosting. Hosting ini memungkinkan user untuk menggunakan keseluruhan server untuk websitenya sendiri, tanpa harus berbagi dengan user lain. Namun tentunya layanan ini lebih pricey jika dibandingkan dengan shared hosting. 
  • Managed hosting. Layanan ini berfokus sebagai tempat untuk menyiapkan, memantau, mengamankan, memelihara, serta memperbaiki server hosting untuk user. Dengan layanan ini, user memiliki kendali penuh terhadap pilihan operasi sistem, server, dan infrastruktur lainnya. Layanannya bermacam-macam, mulai dari set up, monitoring, pemantauan keamanan, aplikasi, perbaikan bug, troubleshooting, on call maintenance, upgrade hardware, software, backup, dan lain sebagainya. 

Tips Memilih Cloud Hosting yang Aman untuk Website

Banyak orang yang beranggapan bahwa cloud computing tidak dapat menjamin keamanan data / high risk. Justru sebaliknya, concern utama dalam keamanan data cloud bukan pada faktor hacking dan pencurian data lainnya. Namun dari sisi penyedia layanan cloud itu sendiri. Bila Anda ingin menyewa layanan cloud hosting, maka pastikan terlebih dahulu memperhatikan hal-hal berikut ini :

  1. Mekanisme log-in yang dimiliki penyedia cloud hosting
  2. Jika penyedia layanan adalah multi-tenant cloud, maka terlebih dahulu cari tahu mengenai bagaimana tentang standar keamanan data konsumen yang dijadikan acuan dalam provider tersebut, serta bagaimana provider memisahkan log Anda dengan pengguna lainnya
  3. Cari tahu apakah penyedia layanan cloud hosting menyimpan backup data-data website Anda untuk keperluan disaster recovery
Facebook
Twitter
LinkedIn

Ready, Set, Cloud

Ready, Set, Cloud